Jumat, 18 Maret 2016

SAMBA LINUX



SAMBA Linux
Samba merupakan paket aplikasi dalam system operasi Linuk yan biasa digunakan untuk kebutuhan berbagai printer dan file. Samba mengembangkan protocol SMB (Sever Messege Block) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan system oprasi Microsoft Windows.
Aplikasi samba terdiri dari dua komponen penting :
1.Smbd
Yaitu, berfungsi sebagai services daemon yang dibutuhkan untuk komunikasi antara system operasi Linuk dan Microsoft Windows sehingga bisa melakukan file sharing dan juga printer sharing.
2.Nmbd
Yaitu, berfungsi sever yang melayani permintaan dari Netbios dengan menggunakan alamat IP yang dihasilkan oleh klien SMB/CIFS pada system operasi Microsoft Windows dan nmbd dapat membuat protokol.
Keunggulan menggunakan samba :
1.Gratis atau free
2.Tersedia untuk berbagai macam platform
3.Mudah dikonfigurasi oleh administrator
4.Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan
5.Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
6.Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
7.Mempunyai performa yang maksimal
Fungsi samba :
1.Dapat digunakan sebagai sever berbagai file dan printer dengan system operasi linux atau Microsoft Windows
2.Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft windows
3.Dapat digunakan untuk name resolution pada jaringan Microsoft Windows karena fungsinya sebagai domain controller.
Instalasi Samba sever :
1.Instalasi melalui synaptic package :
a.Bukalah synaptic package manager yang terletak pada menu system | Administration | synaptic package manager. Masukkan password user ketika tampil halaman konfirmasi password.
b.Setelah terbuka ketikan “samba” di kolom Search. Kemudian klik kotak kecil pada pilihan samba dan pilih “mark for instalation”, dan dilanjutkan dengan menekan “Apply” pada menu bar atas.
2.Instalasi melalui Terminal :
a.Jalankan aplikasi terminal. Dari menu panel, pilih Applications | Accessories | Terminal.
b.Setelah terbuka halaman terminal, jalankan / ketik perintah berikut :
$ sudo apt – get install samba
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information.. Done
c.Setelah proses selesai, kemudian cek direktori /etc/samba dengan perintah seperti dibawah ini :
$ ls /etc/samba/
Gdbcommands smb.conf
d.Jika file smb.conf sudah ada di dalam direktori /etc/samba, maka instalasi paket samba server telah berhasil dilakukan.
Membackup Samba sever
Sebelum melakukan konfigurasi terlebih dahulu melakukan back – up data agar apabila terjadi kesalahan dalam mengkonfigurasi dapat dengan mudah mengembalikan file konfigurasi pada kondisi default, caranya yaitu :
1.Masuk ke dalam direktori samba dengan perintah di bawah ini :
$ cd /etc/samba/
2.Salin atau copy file smb.conf menjadi smb.conf.backup menggunakan perintah dibawah ini :
$ sudo cp smb.conf smb.conf.backup
3.Buat kembali file smb.conf yang masih kosong
$ sudo su –
# touch /etc/samba/smb.conf
4.Setelah melakukan back – up, maka telah aman untuk melakukan perubahan pada konfigurasi file samba.
Konfigurasi Samba sever
Dalam melakukan konfigurasi pada samba ada 3 macam yang dapat digunakan:
1.File sharing dengan izin akses hanya dapat dibaca (read only)
Maksud dari read only adalah file yang di sharing hanya dapat dibaca saja, tetapi tidak dapat diedit atau ditulis
Langkah – langkah untuk melakukan sharing ini :
a.Buka terminal, lalu edit file /etc/samba/smb.conf.
$ sudo vi /etc/samba/smb.conf
b.Pada kasus ini direktori yang akan di sharing adalah direktori /home/zaky/public dengan nama sharing_.data. edit file /etc/samba/smb.conf sehingga terlihat menjadi seperti berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUP
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Hosts allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[sharing_data]
Patch = /home/h34rt/public
Comment = Ubuntu File Sharing
Public = yes
Read only = yes
Browseable = yes
Keterangan :
Workgroup : nama workgroup yang ada pada jaringan untuk berhubungan dengan Microsoft Windows
Netbios game : nama samba server yang akan terlihat pada network neighborhood
Security share : akses keamanan yang kita tentukan untuk file sharing.
Path : letak atau posisi file yang akan di – sharing
Public : file sharing dapat diakses oleh siapa saja dalam range jaringan
Read only : akses file sharing hanya dapat dibaca dan tidak dapat diedit
Browseable : file sharing dapat dilihat isinya
c.Restart samba sever dengan menggunakan perintah berikut :
$ sudo /etc/init.d/samba restart
d.Untuk melihat apakah file sharing telah berhasil atau tidak, dapat melihatnya dari sisi klien dengan membuka Windows Explorer pada Windows atau Nautillus File Manager pada Ubuntu 8.10. pada distro Ubuntu, dapat menggunakan Nautillus yang dapat ditemukan pada menu Places | Network.
2.File sharing dengan izin akses dapat dibaca dan ditulis
File sharing ini sama dengan file sharing yang biasa digunakan pada system operasi Windows, di mana siapa saja boleh menghapus ataupun menulis didalam folder share. Untuk membuat file sharing ini dapat melakukan langkah – langkah sebagai berikut
a.Pada kaus ini, directory yang akan di sharing adalah directory home/zaky/Arsip dengan nama arsip_data. Buatlah terlebih dahulu directory Arsip pada path atau lokasi yang Anda inginkan dengan menggunakan perintah :
$ mkdir //home/h34rtArsip
b.Berilah izin akses baca dan tulis pada direktori Arsip. Dapat menggunakan chmod dengan nilai baca dan tulis :
$ sudo chmod –R 0777 /home/h34rt/Arsip
c.Edit file /etc/samba/smb.conf sehingga terlihat menjadi seperti berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUB
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Host allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[Arsip]
Path = /home/h34rtArsip
Comment = Ubuntu File Sharing
Public = yes
Read only = yes
Catatan :
Perbedaan antara file sharing yang menggunakan izin read only dan read write terletak pada pemberian izin akses dengan menggunakan chmod dan juga pemberian nilai yes atau no pada opsi read only.
d.Restart samba sever dengan menggunakan perintah :
$ sudo /etc/init.d/samba restart
e.Kembali jalankan aplikasi Windows Explorer atau Nautilus, atau pada network neighborhood jaringan
3.File sharing dengan autentifikasi username dan password
Tahapan konfigurasinya adalah :
a.Buat daftar user yang diinginkan pada system untuk melakukan proses autentifikasi, contoh
$ sudo useradd heart
b.Dengan menggunakan GUI. Dari menu panel, pilih system | Administration | user and Groups.klik ‘Add User’ dan isikan baris berikut
User name: heart
Real Name: Rachmad Hidayat
User Password: ****** (minimum 6 character)
Confirm Password: ******
Setelah selesai klik ‘OK’
c.Kedua daftarkan user heart kedalam system samba sever. Gunakan perintah dibawah ini
$ sudo smbpasswd –a budi
New SMB password:
Retype new SMB password:
Added user heart
d.Langkah berikutnya adalah melakukan proses konfigurasi Samba. Buka file /etc/samba/smb.conf, lalu ubah isinya sehingga terlihat sebagai berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUB
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Host allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[heart_sahre]
Path = /home/heart/Data
Comment = heart File Sharing
Public = no
Read only = no
Browseable = yes
Valid users = heart
Force user = heart
Force group = heart
e.Simpan hasil perubahan, dan restart kembali service Samba untuk mengaktifkan perubahan
$ sudo /etc/ini.d/samba restart
f.Kembali jalankan aplikasi Windows Explorer atau Nautilus, atau pada network neighborhood jaringan

10 linux server yang terbaik

Seperti yang para pembaca Artikel Ampuh ketahui,Bahwa Linux adalah sistem operasi yang merupakan sistem operasi open source yang diciptakan dari kernel buatan linus torvalds dibantu dengan pengembangan perangkat lunak gratis dari FSF (Free Software Foundatiion) milik richard stallman.

                          
Linux seperti yang kita bersama ketahui sangat handal,gratis,ringan dan tentunya paling cocok jika dijadikan sebagai sistem operasi yang menunjang server,karena unggul dari segi keamanan,biaya pemeliharaan yang mudah,dan tentunya biaya penggunaanya free alias gratis.

Kali ini Admin Artikel Ampuh berkesempatan berbagi kepada para pembaca mengenai macam macam distro linux server yang bagus dan baik dijadikan sistem operasi yang menunjang server besar maupun server kecil.
Adapun List Distro Linux Server Yang akan kita bahas Yaitu :

1. Ubuntu


Ubuntu merupakan distro linux yang berbasis Debian berada dalam kelas dengan sendirinya. Ini melampaui semua distro lain dari segi instalasinya yang sederhana dan dibantu dengan dukungan kinerja hardware yang sangat baik untuk kebutuhan komersial kelas dunia,dan tentunya ubuntu juga menjadi pilihan dalam membuat sebuah server jaringan.

2. Red Hat

Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah sebuah perusahaan Linux kecil yang sekarang menjadi kekuatan utama dalam upaya untuk rackspace data center. Dan Redhat ini banyak dijadikan pilihan untuk dibuat menjadi server meskipun ada beberapa paket yang memerlukan biaya untuk memilikinya.

3. SUSE

SUSE Linux adalah distro milik novell suse linux juga dijadikan pilihan yang tidak kalah dari distro lainnya,dan banyak juga yang tidak tanggung tanggung untuk memilih suse sebagai os pribadi maupun server

4. Mandriva

Mandriva adalah sistem operasi linux server yang mungkin agak asing. linux ini berasal dari Perancis dan klaim penerimaan ekstrim di Eropa dan Amerika Selatan. Hal ini, seperti klaim situsnya, penyedia Linux di seluruh dunia. Namanya dan konstruksinya berasal dari Mandrake Linux dan Connectiva distribusi Linux.

5. Xandros

Jika Anda lebih memilih distribusi Linux dengan koneksi Microsoft, Xandros adalah satu pilihan yang tepat untuk Anda. Rumor mengenai, Xandros dan Microsoft berkolaborasi dalam apa yang dikenal di kalangan teknis sebagai "cooperatition." Ini berarti bahwa mereka bersaing secara kooperatif.

6. Slackware

Slackware yang meruapakan distro milik Patrick Volkerding adalah salah satu sistem operasi yang free atau gratis Meskipun tidak umumnya terkait dengan distribusi komersial, Slackware mempertahankan hubungan dengan beberapa perusahaan yang memberikan dukungan fee-based. Salah satu distro awal yang tersedia, Slackware memiliki basis penggemar yang luas dan setia. Pengembang secara teratur merilis versi baru dan keunggulan fitur di tiap perbaharuannya.

7. Debian

Debian adalah sistem operasi yang tidak memiliki dukungan komersial formal, tetapi Anda dapat terhubung dengan konsultan Debian-savvy di seluruh dunia melalui halaman Konsultan mereka. Debian telah melahirkan anak distribusi lebih dari distribusi linux lainnya, seperti Ubuntu, Linux Mint dan Vyatta.

8. Vyatta

Linux Vyatta memiliki kelelebih dalam pengaturan router dan firewall dari sistem berbasis PC tetapi jika Anda ingin distribusi komersial-driven untuk aplikasi tersebut, Vyatta bekerja dengan baik untuk kebutuhan pada media komunikasi dan tentunya sangat aman dan terjangkau. Vyatta Linux Juga memiliki versi gratis.

9. CentOS

Memang benar bahwa CentOS tidak sepenuhnya komersial tetapi karena didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux, Anda dapat memanfaatkan dukungan komersial untuk itu. CentOS memiliki repositori sendiri dan dukungan masyarakat dan tidak sama dengan Fedora Linux.

10. Unbreakable Linux

Oracle Unbreakable Linux Red Hat Enterprise Linux dengan beberapa logo Oracle dan seni. Oracle bersaing langsung dengan Red Hat dengan distribusi dan cukup efektif, karena dukungan dibeli melalui Oracle adalah setengah harga dari model setara Red Hat.

5 Distro Linux Terbaik 2016




Walaupun tahun sudah berganti tapi nama-nama distro linux yang tenar masih belum berubah.....

1. Linux mint
                                              
Nih distro masih belum turun juga dari puncak Distro Linux Terbaik. Memang, untuk seorang pemula yang baru menggunakan linux atau orang yang beralih dari Windows ke Linux distro ini bener-bener pas. User interfacenya baik Mate,Cinnamon, dan KDE bener-bener di desain untuk pengguna linux pemula. Berikut macam-macam user interface/desktop environment Linux Mint :
                                                   
                                                          
                                                                               1.Mate

                                                          
 
                   2 Cinnoman
                                                                               
                                                                         
                                                           3.Kide

Bagaimana? Keren kan? kalo dilihat sekilas mirip Windows yak XD, tapi coba rasakan waktu menggunakannya langsung pastinya terasa berbeda seperti pada saat menggunakan Windows. Untuk yang bertanya apa perbedaan MATE,Cinnamon, dan KDE saya gak bisa bahas disini, kepanjangan nanti XD jadi silahkan googling aja ya :D. Selain karena interfacenya yang keren yang bikin Linux Mint menjadi yang terbaik adalah dukungan penggunanya. Seperti yang telah diketahui Linux Mint adalah turunan Ubuntu yang berarti apa yang bisa di Ubuntu pasti bisa juga di Linux Mint :D.

2.Ubuntu
                                                               
                                     
                                          

Ubuntu masih menjadi Runner-up seperti tahun sebelumnya. Ya.. kalau mau kenalan sama linux pasti Ubuntu yang pertama kali didengar, karena distro yang satu ini merupakan rekomendasi paling bagus buat yang mau ngerasain linux bagi pemula. Interface / Desktop Environment default Ubuntu adalah Unity, meski berbeda dengan tampilan Windows tapi ‘rasanya’ hampir mirip lah… berikut penampakannya

                               

Kebanyakan orang yang mau mengenal linux pasti harus tau Ubuntu dulu, Ubuntu ibarat gerbang untuk mengawali PDKT dengan linux . Ubuntu sangat bagus selain karena interfacenya yang mudah dipahami, Ubuntu adalah salah satu distro linux yang support/dukungan penggunanya sangat banyak oleh karena itu jika ada banyak masalah tinggal tanya forum di internet maka dengan cepat akan direspon oleh para mastah disana :D. Itu juga merupakan keunggulan Linux Mint karena Linux Mint turunan dari Ubuntu, tetapi Ubuntu kalah sama ‘saudaranya’ sendiri si Linux Mint 


3 Debian 
                                                            

Di posisi tiga ada Debian, Debian ini distro yang cukup berumur pertama rilis di tahun 1993 (saya pun belom lahir .Dan sekarang Debian sudah menginjak ke versi 7 dengan codename : Wheezy. Debian rilis versi terbaru setiap 2 tahun sekali, terakhir rilis yang versi 7 ditahun 2013 jadi bersiaplah di tahun 2015 Debian versi terbaru akan rilis.



Debian Whezzy Gnome
Gambar diatas merupakan tampilan default dari Debian. Sangat sederhana ya , ya Debian bukan didesain buat pemula jadi interfacenya ala kadarnya wkwkw . Tapi ‘rasa’ Linux di Debian benar-benar terasa. Desain interface yang monoton, meskipun begitu Debian ini sangat mudah di custom tampilannya. Banyak tutorial buat otak-atik tampilan di Debian :D. Berikut penampakpenampakan yang udah ‘di sihir’ jadi cantik :D
 

                                                                     
1. Dengan Tema Oxygen
Keren-keren kan? ya begitulah… yang udah bener-bener kenal sama linux dan suka oprek-oprek cocok nih :D. Atau sobat yang mau ngerasain Debian tapi yang berbeda, sebut aja Kali Linux (buat Pentest) dan SteamOS(buat Gaming) keduanya merupakan distro linux yang besar karena berbasis Debian :D. Kesimpulan, Debian tidak disarankan untuk pemula :D, tapi kalo udah suka ama linux sangat disarankan :D. Informasi lebih lanjut buka
 

4. OpenSUSE
 
Peringkat 4 OpenSUSE, saya gak begitu mengenal distro ini. Saya pun belum pernah menyentuhnya, mau download ISO nya tapi size nya cukup besar . Kalau dilihat di artikel setahun yang lalu5 Distro Linux Terbaik di 2014 OpenSUSE tidak termasuk dalam 5 besar yang artinya distro yang satu ini mengalami peningkatan hingga naik ke 5 besar :D. Jadi siapa yang tergeser ? sobat bisa mengetahuinya setelah melihat peringkat 5 yang ditulis di artikel ini :D. Oke, pertama saya akan menunjukan penampakan bagaimana wajah distro linux yang satu ini, ini dia .
 
Secara default interface OpenSUSE yaitu KDE. Saya pikir distro yang satu ini bisa dibilang All in One, karena bisa jadi OS server, bisa buat pemula, bisa buat geek yang doyan oprek . Mungkin karena ukurannya yang besar, ISO nya aja udah 5 GB sendiri . Saya tidak begitu mengenal distro ini karena belum mencobanya secara langsung XD.
  

                                               

 
Dan ini dia peringkat terakhir atau ke lima, distronya bernama Fedora. Masih bertahan di posisi 5, distro ini salah satu buatan Red Hat. Dukungan atau support penggunanya saat ini cukup banyak yah walaupun gak sebanyak Ubuntu. Saya pun belum pernah menggunakan Fedora, tapi saya penasaran. Dari dulu saya punya rencana mau ngulik nih distro tapi belum juga kesampaian . Fedora menggunakan Gnome Shell sebagai default interface nya ini dia penampakannya :


Tentu seperti halnya Distro linux lain, interfacenya bisa dicustom/diubah sesuai selera :D. Ada lagi yang menarik dari Fedora, Fedora merilis beberapa distro khusus penggunaan tertentu....
                                                             5 Distro Linux Terbaik 2016