Jumat, 19 Februari 2016


Pengertian dan Fungsi WINSCP pada IPCop

   

 

      

Tool ini berguna untuk remote ke mesin linux  dan unix like pada umum nya. winscp mendukung beberapa protokol seperti yang ditulis dalam web winscp.net

* SFTP (SSH File Transfer Protocol)
* SCP (Secure Copy Protocol)
* FTP (File Transfer Protocol)
* Protocol Comparison
  karena winscp mendukung SFTP maka akan lebih safe untuk pertukaran file. software bisa didownload disini dan disana
bagaimanakan cara penggunaannya?, kita tinggal mengisi saya Hostname dengan no IP komputer linux atau unix, isi port number dengan port yg akan digunakan, defaul bawaan port adalah 22, itupun bisa kita rubah, username diisi dengan username yg telah kita buat di mesin linux atau unix, begitupun dengan passwordnya, selanjutnya kita tinggal klik login.........
disini saya akan memberikan contoh penggunaannya pada mesin IPCOP.
Hostname = 192.168.4.1 (alamat yg mau di remote)
Portnumber = 222
Username = root
__________________________________________ cekidot langsung masuk gan...

bila berhasil masuk, maka tampilan akan seperti gambar dibawah ini, dengan menggunakan winscp kita bisa edit drag and drop dari remote directory ke local directory. seperti kita drag and drop di local pc. change permision directory. sehingga kita bisa dengan mudah mengedit file di remote dirctory.

selamat mencoba

 IPCop

Fitur IPCop dan gambar topologi LAN pada IPCop, yang menggunakan interface Red + Green 

Semoga Bermanfaat teman.......

dan di bawah ini adalah fitur dan Gambar dan cara penggunaan interface Red + Green dan interface lain lain nya.....

  • Aman, stabil dan merupakan Linux based firewall yang sangat mudah dikonfigurasi.
  • Mudah untuk melakukan administrasi lewat web akses.
  • IPCop dapat menggunakan DHCP IP address dari ISP yang kita gunakan.
  • Dapat berfungsi sebagai DHCP server untuk memudahkan konfigurasi internal network.
  • Memiliki kemampuan sebagai caching DNS proxy, untuk membantu menambah kecepatan query domain name.
  • Memiliki web caching proxy, untuk menambah kecepatan akses web.
  • Sebagai intrusion detection system untuk mendeteksi serangan ke internal network kita.
  • Kemampuan untuk memisahkan network, konfigurasi GREEN untuk internal network yang aman, network terlindungi dari internet, konfigurasi BLUE untuk network dengan wireless LAN dan a DMZ or ORANGE untuk network yang diperbolehkan diakses oleh publik seperti webserver/mailserver.
  • Fasilitas VPN yang digunakan untuk koneksi ke internal network dari eksternal network melalui internet secara aman karena telah ditingkatkan untuk support x509 certificates.
  • Memiliki traffic shaping untuk mengatur prioritas service seperti web browsing, FTP, telnet dan lain-lain sesuai keinginan.
  • Dibangun dengan propolice untuk mencegah serangan pada semua aplikasi.
  • Memiliki pilihan konfigurasi kernel yang mengizinkan kita memilih sesuai dengan keadaan yg kita inginkan.
Tipe Network Interface
Untuk mempermudah pengamanan jaringan yang dikelolanya, IPCop membagi jaringan menjadi segmen-segmen, setiap segmen akan mendapatkan perlakuan pengamanan yang berbeda. Pembagian segmen jaringan ini dilakukan dengan penggunaan network interface yang berbeda untuk setiap segmen. Network interface IPCop dibedakan menjadi empat berdasarkan fungsinya masing-masing, yaitu RED, GREEN, BLUE, dan ORANGE.
RED interface adalah kartu jaringan yang terhubung ke Internet atau biasa disebut sebagai untrusted network. RED interface dianggap sebagai sumber traffic yang dapat mengancam jaringan yang berada di interface GREEN, BLUE, maupun ORANGE. Pada dasarnya IPCop bertugas melindungi ketiga jaringan lainnya dari serangan yang datang dari RED interface.
GREEN interface terhubung ke jaringan lokal atau trusted network yang dilindungi oleh IPCop.
BLUE interface merupakan interface yang bersifat opsional, artinya dapat saja tidak digunakan dan hanya digunakan jika dibutuhkan. Interface ini digunakan untuk akses nirkabel (wireless) yang berbeda dari jaringan lokal (trusted network). Jaringan yang terhubung dengan interface ini hanya dapat berkomunikasi dengan jaringan di interface GREEN menggunakan ‘pinholes’ atau melalui koneksi VPN.
ORANGE interface juga bersifat opsional sama seperti interface BLUE. Bedanya interface ini digunakan untuk melindungi server-server yang dapat diakses dari jaringan luar. Biasanya interface ini digunakan untuk membuat suatu zona aman yang biasa dikenal dengan istilah DMZ atau Demiliterized Zone. Tipe Konfigurasi Network IPCop
Konsep tipe konfigurasi jaringan IPCop berkaitan erat dengan kebutuhan keamanan yang hendak dirancang. Untuk konfigurasi minimal yang digunakan adalah RED/GREEN, dalam tipe ini IPCop melindungi internal network (GREEN) dari Internet (RED). Jika dibutuhkan, kita dapat menghubungkan akses wireless ke interface BLUE dan mengatur IPCop untuk membatasi akses ke jaringan tersebut. Jika kita mempunyai beberapa server yang dapat diakses dari Internet, kita bisa menghubungkannya ke interface ORANGE dan mengatur IPCop untuk membuat untrusted zone DMZ.
Semua interface ini harus dihubungkan dengan NIC, kecuali interface RED dapat dihubungkan dengan NIC atau modem tergantung koneksi Internet yang digunakan. Terdapat delapan tipe konfigurasi network pada IPCop:

  1. GREEN (RED adalah modem/ISDN)
  2. GREEN + RED (RED adalah Ethernet)
  3. GREEN + ORANGE + RED (RED adalah Ethernet)
  4. GREEN + ORANGE (RED adalah modem/ISDN)
  5. GREEN + BLUE + RED (RED adalah Ethernet)
  6. GREEN + BLUE (RED adalah modem/ISDN)
  7. GREEN + BLUE + ORANGE + RED (RED adalah Ethernet)
  8. GREEN + BLUE + ORANGE (RED adalah modem/ISDN                                                                                                                                                                                                                                                                 DAN INI ADALAH GAMBAR TOPOLOGI LAN NYA TEMAN....                                                                                                                                                                                  IPCop Network Topology                                                                                                                                    SEMOGA BERMANFAAT TEMAN....                  
                                                                                                               SERING SERING LIAT YANG TERBARU DI BLOG SAYA :D

IPCop

kali ini saya akan menjelaskan 

Perbedaan IPCop Dan IPFire

                    

                                         

Sebelumnya apa itu IPCop ?

IPCop adalah salah satu distribusi GNU/Linux yang penggunaannya dikhususkan dalam keamanan jaringan dengan menyediakan simple-to-manage firewall yang dapat dengan mudah dipasang pada komputer PC. IPCop juga merupakan suatu stateful firewall yang dikembangkan berdasarkan Linux netfilter framework. IPCop pada awalnya dikembangkan oleh tim pengembang Smoothwall Linux, sebuah distribusi dengan fitur yang hampir sama dengan IPCop firewall. Namun dalam perkembangan selanjutnya IPCop dikembangkan dengan konsep terbuka (open source) oleh komunitas secara bebas dan terlepas sepenuhnya dari Smoothwall.
Distro ini awalnya dikembangkan oleh tim yang mengembangkan Smoothwall Linux firewall, perkembangan selanjutnya, proyek IPCop dikembangkan dengan bebas, dan saat ini sudah terpisah sepenuhnya.

IPCOP sangat simple, dan memiliki fitur user-managed unpuk mekanisme update securyty-nya. Bahkan cenderung mudah dipahami untuk yang para pemula, dan handal untuk yang sudah berpengalaman.

IPCOP dikembangkan secara Opensource, dengan komunitas pengembang independent yang tersebar diseuluruh dunia. CD-ROM image untuk instalasi dapat dengan mudah di download dan memiliki miror yang cukup banyak.

Pengembangan IPcop terus berlanjut hingga saat ini sudah mencapai seri rilis 1.4.x. Sekarang sudah dirilis versi 1.4.21 dibulan July 2008. saat ini sedang dikembangkan IPcop Version 2.0.

Walaupun bukan bagian dari komunitas resmi, banyak sekali yang memberikan kontribusi bagi pengembangan IPcop. Pada umumnya mereka membuat modul-modul tambahan yang di kenal sebagai Add-ons. Addons ini memberikan tambahan kemampuan IPCop menjadi lebih handal, beberapa addons yang paling sering digunakan adalah QoS untuk bandwidth management, Advanced Proxy dan Url Filter untuk proxy dan filter akses, E-mail Virus scanner, OpenVPN, dan banyak lagi. Akan kita bahas mengenai addons ini secara terpisah.

 "The Bad Packet Stop Here" merupakan slogan yang diusung untuk menjadikan IPCop sebagai firewall yang handal.
                       

 Sedangkan Pengertian IPFire ?

IPFire adalah distribusi Linux untuk server yang dikhususkan sebagai firewall. IPFire memfokuskan pada fleksibilitas dan dapat digunakan dalam lingkungan perusahaan kecil, perusahaan menengah dan penggunaan di rumah.

IPFire dikembangkan dengan konsep minimalis namun dapat diperkaya dengan banyak “add-ons” yang dapat di instal dengan mudah. Hal inilah yang menjadikan IPFire berbeda dengan distribusi firewall lainnya : IPFire sangat mudah di konfigurasi dan sangat mudah dikelola.

Dalam mengembangkan proyek ini team pengembang IPFIRE menitik beratkan pada kemudahan isntalasi, kemudahan konfigurasi karena IPFIRE dapat dikonfigurasi melalui WEB interface dan level keamanan yang tinggi selain itu team pengembang IPFIRE juga benar-benar memperhatikan masalah keamanan jaringan komputer secara dynamis dan berkala agar tetap aman. Dengan demikian IPFIRE sangat cocok digunakan untuk network administrator pemula maupun profesional.
 

Jadi Perbedaan IPCop Dan IPFire ? pastinya dari segi penggunaaan di Linux , kalau IPcop dikembangkan dengan Konsep Terbuka(OpenSource) , sedangkan IPFire Dikembangkan dengan Konsep Minimalis digunakan dengan lingkungan perusaahaan kecil dan dapat di install dengan Mudah.